Ambarawa, 14 April 2022
Kebakaran merupakan bencana yang umumnya lebih banyak disebabkan oleh kelalaian manusia (human error) dengan dampak kerugian harta benda, stagnasi atau terhentinya usaha, terhambatnya perekonomian dan pemerintahan bahkan berkemungkinan menimbulkan korban jiwa. Kejadian kebakaran yang menimpa bangunan perumahan/pemukiman penduduk pada umumnya terbakar habis karena menggunakan bahan/elemen yang mudah terbakar. Sedangkan pada bangunan gedung dengan rangka beton masih meninggalkan sisa rangka fisik.
Kebakaran yang menimpa Kios Selep Daging, Selep Kelapa dan Selep Tepung Pasar Projo Ambarawa. Kebakaran terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dan api berhasil dipadamkan oleh para petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Semarang sekitar pukul 04.00 WIB dengan menerjunkan 3 unit mobil pemadam kebakaran. Dugaan sementara penyebab kebakaran yakni konsleting listrik dan kerugian diperkirakan mencapai Rp 350.000.000,00. Korban kebakaran mencapai 8 orang.
Meskipun saat ini sudah terdapat banyak petugas pemadam kebakaran danĀ alat pemadam kebakaranĀ tetapi sebaiknya kita juga harus mengetahui upaya menanggulangi kebakaran. Hal ini sangatlah penting terutama untuk memberikan pertolongan pertama secara cepat sehingga kebakaran tidak semakin meluas dan merugikan.
A. Petunjuk Pencegahan Kebakaran
1. Perhatikan Instalasi Listrik
Periksa secara berkala instalasi listrik di rumah, apabila ada kabel rapuh, sambungan atau stop kontak yang aus atau tidak rapat segera ganti dengan yang baru.
2. Periksa Kondisi Dapur
Periksa kondisi tungku masak (baik kompor minyak maupun kompor gas, selang, tabung dll) segera ganti apabila ada komponen yang rapuh atau bocor.
3. Tempatkan Bahan-bahan Yang Mudah Terbakar Pada Ruangan Khusus
Bahan-bahan yang mudah terbakar tidak ditempatkan bercampur dengan bahan yang dapat menimbulkan reaksi kebakaran.
B. Petunjuk Penanggulangan Saat Kebakaran
Saat Kebakaran di Gedung Perkantoran yang perlu diperhatikan adalah :
1. Pelajari lokasi pintu darurat saat anda berada dalam suatu ruangan.
2. Tata letak bel tanda bahaya kebakaran dan alat pemadam kebakaran serta selang air. Pecahkan kaca bel tanda bahaya yang paling dekat.
3. Gunakan alat pemadam atau selang air terdekat, jika api masih dapat dikontrol, namun jangan ambil resiko untuk diri anda jika api tidak bisa dipadamkan, tutup semua pintu dan segera tinggalkan ruangan/gedung lewat tangga darurat.
4. Jika terdengar alarm tanda bahaya segera persiapkan diri meninggalkan ruangan. Jika terdengar seruan untuk meninggalkan ruangan melalui pengeras suara maka segera tinggalkan ruangan melalui pintu darurat terdekat.
5. Jangan buang waktu untuk mengemasi barang-barang, selamatkan diri anda terlebih dahulu.
6. Lewati tangga darurat dan jangan menggunakan lift.
7. Jika anda terjebak di ruangan, beritahu operator melalui telepon lokasi anda segera basahi handuk atau kain lalu letakkan di bawah pintu agar asap tidak masuk ke ruangan.
8. Jika baju anda terbakar berhenti lah sejenak dan berbaring lah. Tutup muka Anda dan berguling-gulinglah perlahan untuk mematikannya (jangan berlari sebab akan membesarkan api dengan oksigen).
Saat Kebakaran di Rumah/Dapur yang perlu diperhatikan adalah pelajari situasi apakah kebakaran masih bisa ditangani sendiri atau tidak.
Jika anda memutuskan untuk menangani sendiri terlebih dahulu, ingat, pada kasus kebakaran yang melibatkan minyak, JANGAN PERNAH MENYIRAM API YANG BERSUMBER DARI KEBAKARAN MINYAK DENGAN AIR !!! Air selalu lebih berat dari minyak. Air yang anda siram tidak akan memadamkan api, malah membantu api membesar dan menyebar dengan cepat karena minyak selalu berada di atas air.
Gunakan Karung Goni yang dibasahi merupakan alat yang efektif memadamkan kebakaran dari minyak. Cara kerjanya sama dengan selimut api, yaitu mengisolasi api dari oksigen.
Cara Menggunakan Karung Goni Basah :
1. Jangan melempar karung goni ke sumber api. Melempar berarti memberikan suplai oksigen yang lebih besar ke api dan bisa mengakibatkan api mendadak lebih besar.
2. Jangan memegang karung goni dengan tangan terbuka. Tutup telapak tangan anda dengan ujung atas kiri dan kanan dari karung goni.
3. Dekati sumber api perlahan-lahan. Jadikan karung goni sebagai penghalang antara anda dan sumber api. Lalu selimutilah pelan-pelan sumber api hingga semuanya tertutup karung goni.
4. Setelah sumber api tertutup sempurna, lepaskan pegangan anda dan segeralah menjauh.
5. Amati apakah api masih menyala. Panggil bantuan pemadam kebakaran.
Kebakaran memang meninggalkan dampak yang cukup besar maka dari itu upaya pencegahan lebih baik daripada upaya penanggulangan kebakaran. Untuk mencegah terjadinya kebakaran yang lebih besar dan hebat sebaiknya perlu diketahui cara menanggulangi kebakaran yang bisa kita lakukan mulai dari sekarang. Dengan mengetahui penanggulangan kebakaran tersebut, nantinya jika tiba-tiba terjadi kebakaran kita bisa melakukan upaya untuk memadamkan api sehingga nantinya kebakaran tidak semakin meluas dan merugikan.