Ambarawa, 20 September 2022
Tema dalam acara moderasi beragama dan dialog lintas iman hari ini yaitu “merawat kebhinekaan dalam kerukunan, perdamaian dan membangun moderasi beragama, serta toleransi untuk ketenteraman hidup dalam kebersamaan”. Sosialisasi moderasi beragama dan dialog lintas iman ini diselenggarakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Semarang dan Pemerintah Kabupaten Semarang.
Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan meningkatkan dan mempertahankan kerukunan intern dan antar umat beragama, serta terbinanya suasana yang kondusif yang didukung oleh adanya koordinasi dan kerjasama yang harmonis antar semua pihak terkait kerukunan umat beragama di Kabupaten Semarang.
Moderasi beragama merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan. Mengajarkan untuk moderat, pemikiran yang adil dan menghargai perbedaan. Dalam hal ini, agama harus mampu diterjemahkan dalam kehidupan bersama, baik sesama maupun berbeda agama. Moderasi beragama adalah cara beragama yang direfleksikan oleh semua pihak, bukan hanya umat Islam saja, tapi juga umat beragama lain. Secara prinsip moderasi beragama akan menekan paham radikalisme dan mendukung kerukunan antar umat beragama.
Moderasi beragama yang dimaknai sebagai cara pandang perilaku beragama yang menghargai perbedaan, perlu terus ditanamkan dan dipahami semua elemen masyarakat. Sebab hal itu dapat menghindari perilaku ekstrem saat mengamalkan ajaran agama.
Sebagai warga bangsa Indonesia, kita harus mampu menerjemahkan agama sebagai basis yang merefleksikan kesejukan, perdamaian, dan menghindari konflik, itulah yang dimaksud dengan moderasi beragama. Moderasi beragama butuh peranan dari semua pihak. Pemerintah tidak dapat melakukannya sendiri tanpa dukungan masyarakat untuk menciptakan kerukunan tetapi keterlibatan para tokoh agama dan lainnya sangat diperlukan untuk mencapai hal tersebut.
Moderasi beragama merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan. Mengajarkan untuk moderat, pemikiran yang adil dan menghargai perbedaan. Oleh karena itu, kerukunan antar umat beragama harus terus diupayakan semua elemen masyarakat dan diperlukan peran aktif semua pihak untuk menciptakan dan memelihara kerukunan di masyarakat majemuk dengan beragam agama dan budaya.