Ambarawa, 20 Mei 2021
Setiap tanggal 20 Mei, masyarakat Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Meski tidak menjadi hari libur nasional, namun segenap masyarakat tetap merayakan dengan mengenang momen pejuang zaman dahulu.
Latar belakang terjadinya Hari Kebangkitan Nasional adalah bangkitnya semangat nasionalisme, persatuan, kesatuan, dan kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Tanggal Hari Kebangkitan Nasional diambil dari hari lahirnya organisasi Budi Utomo yang didirikan oleh para pelajar di School Tot Opleiding Van Inlands Artsen (STOVIA) pada tahun 1908.
Empat puluh tahun kemudian atau pada awal kemerdekaan, Soekarno atau Bung Karno menilai Republik Indonesia membutuhkan pemersatu. Oleh karena itu, kelahiran Budi Utomo dinilai pantas untuk menggambarkan bagaimana bangsa Indonesia mulai bangkit melawan penjajahan.
Pada masa itu, agenda terpenting adalah membangun kesadaran sebagai bangsa. Hal itulah yang turut melatarbelakangi berdirinya Budi Utomo. Lahirnya organisasi ini juga sejatinya tidak lepas dari peran dr Wahidin Soedirohusodo. Pasalnya, dilansir dari situs Kemdikbud, meski bukan pendiri, dr Wahidin yang menginspirasi Soetomo dan kawan-kawannya.
Pionir terbentuknya organisasi Budi Utomo di antaranya adalah Soetomo, Goenawan Mangoenkoesoemo, Soeradji Tirtonegoro, dan Gondo Soewarno. Selain itu, ada Soelaiman, Angka Prodjosoedirdjo, M. Soewarno, Moehammad Saleh, dan RM. Goembrek.
Meski ada organisasi-organisasi yang selanjutnya muncul di berbagai bidang, seperti Perhimpunan Indonesia, Sarekat Islam, Indische Partij, dan lain-lain, namun organisasi di masa pergerakan saat itu tetap memiliki tujuan yang sama yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan bangsa.
Latar belakang yang kuat, serta tujuan yang sama antar pendiri organisasi dengan ideologi bangsa membuat Budi Utomo menjadi pelopor perjuangan, dengan memanfaatkan kekuatan pemikiran.
Keberagaman organisasi di masa itu juga dapat mempercepat tercapainya kemerdekaan karena saling melengkapi. Maka, berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908 dianggap sebagai awal gerakan yang menjadi tonggak kemerdekaan Indonesia.
Di tahun ini, tema Hari Kebangkitan Nasional adalah “Bangkit! Kita Bangsa yang Tangguh“.